Pada Bayi : GASTROOESEPHAGEAL REFLUKS ATAU GER, Sering MUNTAH/gumoh, kembung,“cegukan”, buang angin keras dan sering, sering rewel gelisah (kolik) terutama malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB tidak tiap hari.(Gejala Gangguan Fungsi saluran cerna yang ada selama ini sering dianggap normal) Kolitis infeksiosaKolitis crohnSindroma hemolitik uremiHenoch schonlein purpuraĪmati Tanda dan gejala gangguan saluran cerna yang lain karena alergi dan hipersensitif makanan (Gastrointestinal Hipersensitivity) Kolitis infeksiosaKolitis pseudomembranEnterokolitis Hirschprung
Hematochezia dengan diare, crampy abdominal pain Ulkus duodenumHemobiliaIntususepsiVolvulus Necrotizing enterocolitisIntususepsiVolvulus Melena dengan nyeri, obstruksi, peritonitis, perforasi Ulkus duodenumDuplikasi ileumDivertikulum Meckel Lesi pada ileum atau colonPerdarahan masif upper gastrointestinaltractĮpistaksisPeptic esophagitisMallory weiss syndromeVarises esofagusUlkus gasterUlkus duodenumHenoch schonlein purpura Lesi proksimal dari ligamen Treitz, usus kecilKehilangan darah berkisar 50-100 ml/hari Muntahan darah merah segar atau seperti kopi Laserasi esofagus/mukosa gaster (Mallory weiss syndrome) Identifikasi asal perdarahan saluran cerna Gejala klinis Feses berwarna putih kadang berlendir, hijau atau berdarah. Kadangkala disertai BAB di celana karena tidak bisa menahan BAB. Seringkali langsung buang besar setelah makan.
Saskia, perempuan usia 1 tahun sejak lahir hingga sekarang, sering mengalami diare yang berulang dan berkepanjangan.Diare Berkepanjangan dan Berak Darah berulang Pada Anak Karena Pengaruh Alergi atau Hipersensitif Makanan Latar Belakang